Sendiri bukan kesalahan. Memilih untuk menjadi single pun sama sekali nggak ada salahnya kok. Lagipula Mbak punya Allah. Dan mbak Malica juga sudah punya pasangan yang setia. Pasangan yang nggak akan pernah melukai, tetapi justru akan memberikan kebahagian setiap hari.Tak lain adalah menulis. Benar, kan, Mbak?"
Sebagai seorang muslim, keimanan pada Allah SWT adalah hal yang sangat penting. Namun, seringkali kita merasa kesepian dan terisolasi dalam hidup kita. Ketika itu terjadi, jangan merasa sendiri ada Allah. Allah selalu bersama kita, memberikan dukungan dan kekuatan untuk menghadapi Arti dari Jangan Merasa Sendiri Ada Allah?Keimanan pada Allah sebagai Sumber KetenanganBukti Kekuatan Keimanan pada AllahMenemukan Ketenangan dalam ShalatShalat Sebagai Sarana Berkomunikasi dengan AllahMenemukan Ketenangan dalam BeribadahBerkat Beribadah Dalam Kehidupan Sehari-hariMenemukan Ketenangan dalam Hubungan dengan Orang LainMenjaga Hubungan yang Baik dengan Orang LainMenghadapi Kesulitan dengan BijakSabar dan Tawakal Sebagai Kunci Menghadapi KesulitanSaat Kita Merasa Sendiri, Ingatlah Ada AllahMenemukan Ketenangan Dalam Iman dan Ketaatan Kepada AllahTable 10 Doa untuk Mencari Ketenangan dalam HidupKesimpulanFAQs1. Apa yang dimaksud dengan jangan merasa sendiri ada Allah?2. Bagaimana cara menemukan ketenangan dalam hidup?3. Apa manfaat dari beribadah dalam hidup?4. Bagaimana cara menghadapi kesulitan dalam hidup?5. Mengapa keimanan pada Allah penting dalam hidup?Apa Arti dari Jangan Merasa Sendiri Ada Allah?Jangan merasa sendiri ada Allah adalah sebuah pernyataan yang mengajak kita untuk memahami bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Ada Allah yang selalu bersama kita, mengawasi dan membimbing hidup kita. Ketika kita merasa kesepian, putus asa, atau terpuruk dalam masalah, kita harus mengingat bahwa Allah selalu ada untuk pada Allah sebagai Sumber KetenanganKeimanan pada Allah adalah salah satu sumber utama ketenangan dan kebahagiaan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Allah dalam segala hal. Ketika kita memiliki keyakinan yang kuat pada Allah, kita akan merasa tenang dan percaya diri dalam menghadapi hidup. Hal ini sangat penting terutama di saat kita mengalami kesulitan dan ujian Kekuatan Keimanan pada AllahBanyak orang yang telah membuktikan kekuatan keimanan pada Allah dalam menghadapi tantangan hidup. Misalnya, kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan anaknya atas perintah Allah dalam ujian cobaannya. Atau kisah Nabi Yunus yang tetap tenang dan berserah diri pada Allah saat terdampar di dalam perut ikan. Semua itu menunjukkan betapa hebatnya kekuatan iman pada Allah dalam membawa ketenangan dan adalah salah satu ibadah paling penting dalam agama Islam. Dalam shalat, kita memperkuat hubungan kita dengan Allah dan menemukan ketenangan batin. Saat kita melakukan shalat, kita memusatkan perhatian kita pada Allah dan mengabaikan segala masalah dan kekhawatiran kita. Ketika hati kita bersih dari segala macam kegelisahan, kita akan merasa tenang dan Sebagai Sarana Berkomunikasi dengan AllahShalat juga merupakan sarana komunikasi antara kita dan Allah. Dalam shalat, kita berbicara kepada Allah melalui doa-doa dan zikir. Di sisi lain, kita juga mendengarkan suara Allah melalui ayat-ayat suci Al-Quran yang kita baca dalam shalat. Ini adalah momen yang sangat penting dalam memperkuat hubungan kita dengan Allah dan menemukan ketenangan dalam Ketenangan dalam BeribadahDi samping shalat, ada banyak ibadah lain yang dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Misalnya, berpuasa, membaca Al-Quran, atau berzakat. Semua ibadah ini menuntun kita untuk menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan keikhlasan. Ketika kita melakukan ibadah secara konsisten, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan ketenangan dalam Beribadah Dalam Kehidupan Sehari-hariBanyak orang yang merasakan manfaat dari beribadah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, orang yang berpuasa akan merasakan ketenangan dalam menjalani hidup sehari-harinya. Mereka belajar untuk menahan diri dari godaan dan keinginan duniawi, dan fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Hal ini membantu mereka untuk mengatasi stres dan masalah yang muncul dalam Ketenangan dalam Hubungan dengan Orang LainHubungan dengan orang lain adalah salah satu aspek penting dalam hidup kita. Namun, seringkali hubungan ini menimbulkan masalah dan konflik. Untuk menemukan ketenangan dalam hubungan dengan orang lain, kita harus mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk berlaku baik dan menghormati orang Hubungan yang Baik dengan Orang LainMenjaga hubungan yang baik dengan orang lain adalah salah satu cara untuk menemukan ketenangan dalam hidup. Kita harus belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain dan tidak terlalu cepat marah atau tersinggung. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk bersikap lembut dan penuh belas kasih terhadap sesama manusia. Ketika kita menerapkan ajaran ini dalam hubungan kita dengan orang lain, kita akan merasa lebih tenang dan Kesulitan dengan BijakSetiap orang pasti mengalami kesulitan dalam hidup. Namun, bagaimana kita menghadapi kesulitan tersebut menjadi kunci untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menghadapi kesulitan dengan sabar dan tawakal kepada dan Tawakal Sebagai Kunci Menghadapi KesulitanSabar dan tawakal adalah ajaran penting dalam agama Islam yang sangat membantu dalam menghadapi kesulitan. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita harus bersabar dan mempercayakan semuanya kepada Allah. Dalam Al-Quran, Allah menjanjikan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Ketika kita tawakal kepada Allah dan bersabar dalam menghadapi kesulitan, kita akan merasa tenang dan yakin bahwa Allah pasti akan menolong Kita Merasa Sendiri, Ingatlah Ada AllahSaat kita merasa sendiri dan terisolasi dalam hidup, jangan merasa sendiri ada Allah. Allah selalu bersama kita, memberikan dukungan dan kekuatan untuk menghadapi hidup. Kita harus selalu mengandalkan Allah dalam segala hal, dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya melalui ibadah dan amalan yang baik. Dengan begitu, kita akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam Ketenangan Dalam Iman dan Ketaatan Kepada AllahKita akan menemukan ketenangan dalam hidup melalui keimanan dan ketaatan kita kepada Allah. Saat kita memperkuat hubungan kita dengan Allah, kita akan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Hal ini akan membawa ketenangan dan kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dari segala sesuatu di dunia 10 Doa untuk Mencari Ketenangan dalam Allah, berikanlah aku ketenangan dalam hatikuOh Allah, give me peace in my Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur dan tenangOh Allah, make me a grateful and peaceful Allah, berikanlah aku ketenangan dalam menghadapi masalahOh Allah, give me peace in facing Allah, jauhkanlah aku dari kesedihan dan kesulitanOh Allah, keep me away from sadness and Allah, bantu aku untuk selalu bersabar dan tawakal kepada-MuOh Allah, help me to always be patient and trust in Allah, jaga hatiku agar selalu penuh dengan cinta dan kasih sayangOh Allah, keep my heart always filled with love and Allah, berikan aku kekuatan untuk menghadapi ujian hidupOh Allah, give me strength to face the trials of Allah, jaga hubunganku dengan orang lain selalu baik dan harmonisOh Allah, keep my relationships with others always good and Allah, berikanlah aku ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupOh Allah, give me peace and happiness in Allah, aku percaya dan tawakal sepenuhnya kepada-MuOh Allah, I believe and trust completely in YouKesimpulanJangan merasa sendiri ada Allah. Ini adalah sebuah pernyataan yang mengajak kita untuk memahami bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Ada Allah yang selalu bersama kita, mengawasi dan membimbing hidup kita. Ketika kita merasa kesepian, putus asa, atau terpuruk dalam masalah, kita harus mengingat bahwa Allah selalu ada untuk kita. Keimanan pada Allah dan ketaatan kepada-Nya adalah kunci untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Allah dalam segala hal, dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya melalui ibadah dan amalan yang Apa yang dimaksud dengan jangan merasa sendiri ada Allah?Jangan merasa sendiri ada Allah adalah sebuah pernyataan yang mengajak kita untuk memahami bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Ada Allah yang selalu bersama kita, mengawasi dan membimbing hidup kita. Ketika kita merasa kesepian, putus asa, atau terpuruk dalam masalah, kita harus mengingat bahwa Allah selalu ada untuk Bagaimana cara menemukan ketenangan dalam hidup?Ada beberapa cara untuk menemukan ketenangan dalam hidup, di antaranya adalahMemperkuat hubungan kita dengan Allah melalui ibadah dan amalan yang baikMenjaga hubungan yang baik dengan orang lainMenghadapi kesulitan dengan sabar dan tawakal kepada Allah3. Apa manfaat dari beribadah dalam hidup?Beribadah memiliki banyak manfaat dalam hidup, di antaranya adalahMemperkuat hubungan kita dengan AllahMenemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupMembantu kita untuk menghadapi kesulitan dan ujian hidup4. Bagaimana cara menghadapi kesulitan dalam hidup?Ketika menghadapi kesulitan dalam hidup, kita dapat menghadapinya dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Kita juga dapat mencari dukungan dari orang-orang terdekat dan melakukan ibadah dan amalan yang baik untuk memperkuat hubungan kita dengan Mengapa keimanan pada Allah penting dalam hidup?Keimanan pada Allah adalah salah satu sumber utama ketenangan dan kebahagiaan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Allah dalam seg
Namun jangan pernah murung dengan keadaan yang ada. Jangan pernah merasa sendiri dan sepi karena dunia ini begitu luas. Pun jangan pernah merasa tidak ada yang menyayangi kita sebab Allah dan Tuhan ada di hati kita. Di bawah ini kami akan membagikan beberapa daftar kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang kesepian.
Dalam kehidupan selalu ada kebahagiaan dan kesulitan. Ketika menghadapi kesulitan hidup banyak yang tidak sabar. Menggerutu, berkeluh kesah, seakan kesulitan tidak pernah kesulitan yang diberikan oleh Allah melatih untuk bersabar. Berikut ini lima janji Allah untuk hamba-Nya jika bersabar dalam hadapi kesulitan. Ingin tahu? Yuk, gulir ke bawah!1. Allah bersama hamba-Nya yang sabarilustrasi Allah bersama hamba'Nya' sedang tertimpa kesulitan orang di sekitar seolah menjauh. Sehingga kita merasa terkucilkan. Ketahuilah, hal tersebut tidak benar. Ada Allah bersama hamba-Nya jika bersabar. Seperti terdapat pada Ali Imran 146, artinya "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar." Jadi jangan merasa sendiri, ada Allah bersama orang sabar. Adukan segala kesulitanmu Mendapatkan ampunan, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWTilustrasi mendapat petunjuk dari Allah cara Allah menurunkan cobaan pada hamba-Nya. Maka harus bersabar karena Allah akan memberikan petunjuk agar keluar dari kesulitan. Tidak itu saja Allah akan memberikan Rahmat dan ampunannya seperti terdapat dalam Al-Baqarah 155-157, yang artinya "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." 3. Memperoleh pahala tanpa batasilustrasi mendapat pahala sulit kita sering berkeluh kesah. Eit, jangan mengeluh, ya. Karena akan menjauhkanmu dari rasa sabar. Sabar akan membawamu mendapatkan pahala yang tanpa batas. Kalau gak percaya, yuk, dibaca arti dari an-Nahl 96 berikut ini "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". Baca Juga 6 Sumber Rezeki dari Allah SWT Terdapat dalam Al-Qur'an, Harus Yakin! 4. Keberuntungan bagi yang bersabarilustrasi beruntung bagi yang sabar hanya bersabar tapi iringi juga dengan takwa terhadap Allah SWT. Niscaya kamu akan menjadi orang yang beruntung. Hal ini terdapat dalam Ali Imran 200, artinya "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” 5. Derajat yang tinggiilustrasi mendapat derajat tinggi terakhir hasil dari kesabaranmu kelak di surga kamu akan mendapat martabat yang tinggi. Allah tidak akan mungkir dari janjinya. Terdapat dalam Al-Furqan 75 "Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi dalam surga karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya." Sabar mudah untuk diucapkan tetapi sulit untuk diterapkan. Namun, ada janji-janji Allah bagi yang kesabaranmu ada kebaikan di dalamnya. Semoga penjelasan di atas dapat menjadi bahan bakar untuk bersabar dan tidak mengeluh. Semoga bermanfaat. Baca Juga 5 Cara Menyeimbangkan Hidup antara Dunia dan Akhirat bagi Muslim IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Contohnyasaja, di bawah ini, ada beberapa hal yang tak perlu membuat kamu merasa bersalah dan meminta maaf. 1. Jangan pernah meminta maaf karena menginginkan lebih. Dalam hidup, usahakan untuk selalu berani untuk mencoba hal-hal baru atau menginginkan sesuatu yang lain. Dengan hasrat itu, kamu bisa menjadi lebih baik.
JAKARTA - Tentu keinginan bagi semua hamba Allah SWT yang sedang mendekatkan diri kepada-Nya untuk bisa taat melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Namun, ketika seorang hamba bisa taat kepada Allah SWT, jangan merasa itu semua hasil usaha sendiri. Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari mengingatkan kita bisa taat kepada Allah SWT karena karunia, taufik dan hidayah dari Allah SWT untuk kita. "Jangan kamu berbahagia karena bisa melakukan ketaatan, tapi berbahagialah atas perbuatan taat itu karena sebagai karunia, taufik dan hidayah dari Allah SWT untuk kamu." Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam Janganlah kamu merasa senang karena telah melakukan ketaatan yang merupakan sumber kebahagiaan hakiki. Ini merupakan egoisme dan sikap merasa hebat. Padahal semua yang kamu lakukan itu adalah atas kehendak-Nya. Oleh karena itu, berbahagialah karena Allah SWT telah memberikan kamu nikmat ketaatan. Sehingga kamu bisa mengerjakan sholat, berpuasa, mengeluarkan zakat, menunaikan haji, dan lain sebagainya. Tentu jika bukan karena karunia-Nya, maka kamu tidak akan bisa melakukan semua itu. Sebagai hamba, seharusnya kita melihat-Nya dalam segala perbuatan yang kita lakukan, bukan melihat kepada diri sendiri. Seseorang yang tidak meniadakan keberadaan-Nya, maka ia akan merasa hina dan kecil, serta tidak mampu melakukan apapun. Sedangkan, jika seseorang melihat kepada diri sendiri maka ia akan congkak dan sombong. Kita merasa seolah-olah semua ketaatan itu adalah jerih payah sendiri, tidak ada intervensi siapa pun. Tentu cara pandang seperti ini adalah sebuah kesalahan besar dan harus dibuang sejauh-jauhnya. Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam dengan penjelasan tambahan oleh Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017. Terjemah kitab Al-Hikam oleh Ustaz Bahreisy menambah penjelasan perkataan Syekh Athaillah. Ia mengatakan, bahagia atas perbuataan taat kepada Allah SWT karena merasa mendapat kehormatan karunia dan rahmat dari Allah SWT. Sehingga dapat melakukan taat, maka itu sikap yang baik. Sebaliknya, jika gembira karena merasa diri sudah kuat dan sanggup melaksanakan taat, maka ini menimbulkan ujub, sombong dan bangga yang akan membinasakan amal taat itu. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Usia30 Tahun Hingga Usia 39 Tahun Adalah Waktu Kemuncak Ujian Hidup Waktu umur 20 hingga 29 tahun, waktu ni waktu sibuk study, sibuk nak cari jodoh, kalau dah berkahwin baru merasa menimang cahaya
Oleh Khaleed Rasheed Siswa kelas 9 di MILBoS JAKARTA - Allah berfirman, “Janganlah bersedih, karena Allah bersama kita.”Sebuah nasihat indah dari Al-Qur'an yang seakan menjadi obat bagi setiap orang. Tak sedikit orang yang merasa memiliki masalah. Tak sedikit orang yang tertimpa musibah. Tak sedikit orang sedang kesulitan menghadapi berbagai macam ujian. Merasa sendirian dan tak ada yang memberi orang pasti kan punya masalah. Bahkan semakin tinggi posisi orang, maka semakin besar pula masalah dan problem yang akan adalah pohon, semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang berhembus menabrak batang dan daunnya. Yang otomatis lebih rawan akan hinggap di setiap kehidupan manusia. Selalu ada dan senantiasa menemani setiap langkahnya. Tak pernah sekali pun masalah kan jauh dari manusia. Sebab dunia memang dirancang bukan buat senang-senang. Melainkan dunia diciptakan untuk ujian. Ya, tempat ujian manusia. Apakah kita bisa lulus, atau malah terjeblos dalam lubang kita dapati, banyak orang bunuh diri karena deretan masalah yang datang. Ada yang dilit hutang ratusan juga sehingga tak bisa bayar. Ada yang anak-anaknya jadi nakal dan melakukan pergaulan bebas. Ada juga yang tak kuat dengan siksaan fisik atau verbal dari orang-orang di sekitarnya. Mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka karena mereka yakin, hidup setelah mati mungkin lebih lumayan. Itu karena tidak ada iman di dada mereka. Makannya hadirlah keputus pernah merasa sendiri. Apabila ingin sesuatu, minta saja pada Allah. Bila butuh pertolongan, mintalah pada Allah. Sebab jika ada sebagian orang atau seluruh orang ingin mencela, menghardik, menghina, mencelakai, merendahkan, meremehkan yang lain, sesungguhnya itu tidak akan terjadi kecuali atas kehendak berperasangka baik kepada Allah bahwa kita selalu berada dalam perlindungan dan penjagaannya. Serta dalam balutan kasih-Nya. Yang akan terjadi pada kita apa pun bentuknya adalah bagian dari tarbiyah. Teruslah mendekat pada-Nya niscaya akan terasa ringan beban-beban dan masalah yang hadir di depan kita. BERITA LAINNYA KISAH Pasangan Kembar Alumni ESQ Business School Ini Jadi Model Profesional JAKARTA - Menengok kabar dari alumni kembar ESQ Business School yang keduanya kompak menjadi model dalam dunia fashion dan kecantikan, Fanny Fandiah, S. Kom dan Hanny Fandiah, S. Mn. Mereka lulus dari jurusan sistem informasi dan manajemen bisnis tahun kembar tersebut menjalani karir dalam satu perusahaan yang sama yaitu Shella Saukia Group. Fanny Fandiah yang akrab dengan panggilan Fanny menjabat sebagai asisten manager yang memastikan operasional perusahaan berjalan dengan baik serta mengkomunikasikan tiap kegiatan yang ada, juga melakukan perekrutan karyawan untuk kebutuhan kembarannya, Hanny menjadi Head of Shella Saukia Skin yang bertanggung jawab mengurus operasionalnya, pengembangan produk, serta content creator dalam Shella Saukia karir dalam Sehlla Saukia Group, kedua kembar tersebut mengaku aktif sebagai model secara komersial dan kasual.“Sebagai model hijab, saya sudah berkecimpung kurang lebih empat tahun lengkap dengan catwalk juga photoshoot.”Menjalani profesi yang beragam, Fanny dan Hanny sepakat bahwa perlu memiliki etika, seperti bertanggung jawab. “Didapati ilmu dari ESQ Business School yaitu leadership, yang ilmu ini menjadi kemudahan untuk berkomunikasi baik dengan sesama karyawan, menugaskan anggota untuk mengerjakan tugas.""Dengan pembentukan karakter di ESQ Business School membuat saya dapat lebih memahami dan menghadapi setiap lingkungan kerja, permasalahan yang ada di lingkungan," terang Fanny dalam wawancara eksklusif juga menyebutkan bahwa dirinya memiliki tekad untuk berkontribusi Indonesia Emas dengan menjadi pribadi yang lebih baik terutama untuk perusahaan, memasukkan karyawan-karyawan terbaik yang memiliki value serta karakter agar perusahaan lebih maju dan Hanny ingin berkontribusi sebagai alumni ESQ Business School memiliki manfaat untuk lingkungan sekitar dengan memberikan banyak hal bermanfaat dan ingin berkontribusi membantu percepatan ekonomi di Indonesia dengan perusahaan yang dibangun saat ini.“Untuk generasi muda, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Hasil akan terlihat dari apa yang kita usahakan.""Seperti bersepeda, jika ingin menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak maju, sehingga jika ada tantangan tidak terjatuh, tapi bergerak terus dan hadapi," tutup kedua alumni kembar dalam wawancara eksklusif yang bisa ditonton dalam kanal youtube ESQ Business School. KISAH Jadi Pengusaha Sejak Kuliah di ESQ Business School, Shavira Liviana Kembangkan Bisnis Skincare Bernama Fitlab JAKARTA - Menduduki masa kuliah, Shavira Liviana, S. Mn mengikuti program Second Generation program pelanjut bisnis keluarga dan berhasil membuat bisnis Liviana yang dikenal dengan panggilan Shavna, seorang alumni ESQ Business School yang baru saja di wisuda pada tahun 2022 dengan gelar Sarjana dalam membangun bisnis dimulai saat duduk di bangku kuliah tahun 2020. Shavna memulai bisnis dalam bidang kecantikan yaitu skincare bernama Fitlab Beauty. Ia mengaku bisnis ini terus berkembang serta meningkat.“Bisnis skincare ini bisa meningkat karena semua orang pasti menggunakan skincare. Bahkan pada masa pandemi covid kemarin, bisnis skincare termasuk bisnis yang tetap meningkat.”Fitlab Beauty merupakan bisnis skincare yang fokus kepada wajah. Produk Fitlab Beauty tersedia mulai dari serum, cleanser, hingga cream. Yang bisa dibeli melalui berbagai e-commerce seperti Shoppe dan menjalankan bisnis, banyak tantangan yang pasti dihadapi. Bersama ilmu yang didapat dari ESQ Business School, Shavna mendapat perubahan menjadi orang yang lebih bermental kuat. Ini amat berpengaruh dalam menjalankan bisnis menurut Shavna.“Selain itu, di ESQ Business School saya mendapatkan ilmu mengenai leadership. Dan ini saya terapkan ketika memimpin tim dan me-manage segala aspek dalam bisnis saya.”Menambahkan dalam kalimatnya, bahwa Shavna menjalankan bisnis dengan penuh passion, sehingga dapat menjalankan bisnis dengan penuh tanggung jawab serta pantang menyerah, bahkan dilakukan dengan sepenuh Shavna terhadap Fitlab Beauty dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan menjadi ladang rezeki bagi para karyawan yang bergabung dalam perusahaannya.“Saya mengingat perkataan Bapak Ary Ginanjar pada saat awal saya masuk kuliah, bahwa tidak ada daun yang jatuh tanpa izin karena itu, saya amat senang dan bersyukur dapat berkuliah di ESQ Business School sehingga pada akhirnya saya dapat menjalankan bisnis saya sendiri.” Kata terima kasih juga Shavna lontarkan untuk ESQ Business School yang sudah membimbing Shavna hingga dapat menjalankan bisnis miliknya pribadi dan terus mengembangkan bisnis Fitlab Beauty hingga wawancara eksklusif bersama alumni, Shavna menitipkan pesan kepada para generasi muda,“Jangan pantang menyerah! Karena tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan.” KISAH CEO Muda Lulusan ESQ Business School, Ade Miftah Lanjutkan Bisnis Keluarga yang Berdiri Sejak Tahun 90-an JAKARTA - Mengenal Pandawa Printing yang berada di Jalan Margonda Raya, Depok yang memudahkan layanan antar printing ke berbagai daerah melalui CEO-nya. Terbilang masih sangat muda seukuran CEO, ia merupakan alumni ESQ Business School dari jurusan manajemen yaitu Ade Miftah Mubarok, S. Miftah menjabat sebagai CEO di Pandawa Digital Printing yang telah dibangun oleh kedua orangtuanya sejak tahun 90-an. Diakui bahwa Ade merupakan generasi kedua yang mengurus bisnis orang CEO Pandawa Printing, alumni angkatan tiga ESQ Business School ini banyak ditugaskan dalam mengatur strategi bisnis salah satunya adalah bagaimana jalannya keuangan dalam bisnis, hingga mengontrol seluruh karyawan dalam Pandawa Digital printing yang memiliki layanan teknologi internet itu hadir dengan teknologi cloud-computing serta online service ini bisa didapati untuk melakukan printing tripod flexy china, tripod foam board, finishing lipat, bahkan hingga finishing berjalannya bisnis Pandawa Printing, Ade mendapati banyak bertemu dengan orang yang memiliki pemikiran berbeda sehingga dapat mempengaruhi bagaimana berpikir dan mengasah kemampuan Ade memiliki kemampuan memimpin, ia mengaku berdasar dengan pembelajaran selama di ESQ Business School yang terus membentuk karakternya dengan value yang ditanamkan.“Integrity atau kejujuran menurut saya penting sekali dalam memimpin. Saya juga akan selalu menanamkan pada karyawan saya untuk selalu jujur dalam hal apapun. Misal dalam pencatatan transaksi keuangan sampai dengan hubungan mitra usaha.”Ade juga beranggapan bahwa value passion membawa kita semangat dalam mengerjakan suatu hal. Kemudian juga value creativity tentu amat diperlukan saat membangun bisnis supaya dapat lebih banyak melakukan inovasi, mengeluarkan ide ide kreatif untuk keberlangsungan bisnis.“Dengan value creativity ini, kita banyak melakukan pembaruan produk, mengubah marketing yang tadinya konvensional harus datang satu per satu ke client, sekarang beralih ke digital marketing.”Ade juga mengatakan dengan kemampuan memimpin bicara tentang bagaimana kita dapat mengetahui karakter berbagai orang dan menyikapinya. CEO Pandawa Printing tersebut berharap dapat membuka lapangan pekerjaan yang dapat membantu mensejahterakan banyak orang terutama karyawan-karyawannya. Pemikiran dari CEO muda ini membuat banyak mata lebih melek terhadap kesejahteraan banyak sesi wawancara eksklusif dengan alumni, Ade Miftah berpesan,“Dimanapun kita bergerak, tetap jalankan apa yang ada di hadapanmu. Disitulah nanti kamu akan menemukan passion!”Profile sarjana milik CEO Pandawa Digital Printing dapat disimak di sini KISAH Dari Magang, Ahsanu Nadiyya Alumni ESQ Business School Dapatkan Karir Full Time di Perusahaan Teknologi Ternama! JAKARTA - Karir seorang alumni dari jurusan sistem informasi berawal dari magang termasuk mata kuliah praktek di kampusnya, dan sekarang menjadi karyawan full time di perusahaan teknologi Nadiyya, S. Kom, seorang alumni yang seringkali disapa dengan panggilan Nadiyya saat ini berhasil bekerja sebagai ASEAN data sales operation di perusahaan teknologi berasal dari Denmark yang memproduksi gadget dan auto device.“Awalnya ketika cari internship untuk mata kuliah kerja praktek magang dapatlah di Jabra. Setelah selesai magang, mereka memberikan offering untuk full time employee di sana sebagai ASEAN data sales operation," cerita Nadiyya dalam wawancara seorang ASEAN data sales operation Nadiyya memiliki tugas untuk membantu ASEAN tim untuk mendapatkan data yang lebih reliable. Salah satunya dengan menganalisa data hasil penjualan sehingga bisa mendapatkan profit yang lebih sendiri karena fokus pada tim ASEAN membantu data, sehingga Nadiyya lebih fokus untuk membantu tim Philipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan yang Nadiyya hadapi selama bekerja di Jabra sebagai ASEAN data sales operation salah satunya adalah perbedaan bahasa, tapi tidak menjadi suatu hal yang menghalangi karir Nadiyya. selama kuliah di ESQ Business School sudah dibekali dengan mata kuliah Kepemimpinan Budaya dan ada mata kuliah Bahasa Inggris yang sangat membantu saya dalam pekerjaan sekarang.” Selain kedua mata kuliah yang disebutkan oleh Nadiyya, ada mata kuliah lain yang dianggap berpengaruh terhadap karir Nadiyya saat ini yaitu Data dan Customer Relations Management, serta mata kuliah Business School memiliki 5 values yang senantiasa ditanamkan pada jiwa mahasiswanya sehingga membentuk karakter berkualitas. Hal ini terasa oleh alumni ini yang bekerja secara profesional, dari lima values ada satu value yang Nadiyya anggap paling sering creativity-lah yang senantiasa Nadiyya gunakan untuk menganalisis data sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang dia geluti.“Untuk menganalisa data kita butuh berfikir kreatif. Sehingga kita bisa mendapatkan data dengan hasil yang lebih valuable.”Nadiyya juga ikut mengatakan bahwa semenjak kuliah di ESQ Business School dirinya menjadi sosok yang jauh lebih terarah dan fokus terhadap cita-cita sehingga termotivasi untuk suksesnya lebih untuk sukses menjadi besar juga keinginan Nadiyya memberikan kontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menjadi generasi muda yang membagikan banyak hal positif kepada generasi muda lainnya. Contohnya dengan menerapkan 5 values ESQ Business School integrity, passion, creativity, humility, professionalism di lingkungan pekerjaan hingga meng-influence teman lainnya supaya memiliki karakter kuat dengan value yang sama.“Untuk teman-teman semua, keep find away to get your dream, stay positive!” tutup Nadiyya di akhir sesi wawancara eksklusif untuk profile alumni. KISAH Sebagai Alumni ESQ Business School, Mayolla Pegang 5 Valuesnya Saat Menjabat Jadi Co-Founder & CBO Aplikasi Teman Curhat JAKARTA - Kolaborasi energi antar mahasiswa ESQ Business School dalam membangun bisnis seringkali didapati. Salah satunya adalah Mayolla Suci Eksa, S. Mn yang bergabung bersama rekan satu angkatannya membangun bisnis StartUp, Teman Curhat ESQ Business School jurusan manajemen bisnis yang akrab dipanggil Olla itu menjabat sebagai Co-Founder Teman Curhat App dan merangkap sebagai Chief Business Curhat App sendiri adalah aplikasi digital yang berperan sebagai pendengar baik yang membantu menggali solusi dan menjadi saran pengembangan diri. “Tugas saya sebagai co-founder dan CBO adalah memastikan divisi-divisi untuk bekerja secara efektif mencapai tujuan perusahaan, serta mengurus bagian administratif finansial dan operating management-nya.”Setelah lulus dari ESQ Business School, Olla bersama rekannya langsung membangun dan fokus dengan aplikasi Teman Curhat yang saat ini sudah berjalan selama 2 tahun. Goals dari Teman Curhat pada tahun ini dapat mencapai juga bicara mengenai bagaimana dirinya dan tim menghargai tiap pencapaian yang terjadi sebagai bagian dari perjalanan mereka. “Karena bisnis yang kami jalani betul-betul dari nol, tiap perjalanan adalah waktu pencapaian bagi kami. Pencapaian terbesar kami adalah Teman Curhat App dapat menjadi salah satu aplikasi terbaik pilihan Google Indonesia untuk dapat dimanfaatkan user untuk pelayanan kesehatan mental pada tanggal 10 oktober 2022, hari kesehatan mental dunia.”Pencapaian yang diraih Olla dan tim tentu tidak pernah luput dari usaha dan bagaimana karakter Olla serta tim terbentuk supaya dapat menyatukan visi misi perusahaan dan terus mencapai banyak hal.“Saat kuliah mata kuliah karakter, saya belajar tentang ilmu leadership dan membangun hal yang paling berubah dalam diri saya adalah mengenai mindset. Sebelumnya saya memandang banyak hal secara kecil dan biasa saja, namun di ESQ Business School akhirnya saya dapat merubah pola pikir, memandang satu sudut saja bisa lebih besar pandangannya serta lebih bermakna.”Bersama dengan pilar yang dibangun untuk pendidikan di ESQ Business School, Olla mendapatkan dirinya dapat mengimplementasikan lima values yang telah diajarkan dan values tersebut adalah integrity, passion, creativity, humility, dan professionalism. Nilai nilai tersebut menjadi pegangan Olla dalam berkarya dan berbisnis.
Sebenarnyatidak ada kendala, hanya saja saya melihat ada satu sikap dalam diri kader yang perlu diubah terkait mindset tentang amanah dakwah ini. Penulis melihat para kader masih merasa 1)bahwa tanggungjawab yang diembannya itu terlalu besar, dan 2)merasa bahwa kader lain tidak begitu aktif sehingga semangat kader yang ada menjadi ikut ikutan menurun.
Ustadz Dr. Sholihin saat mengisi kajian tafsir di Mudipat. azizah/ – Allah SWT tidak pernah membiarkan hambanya sendiri. Pertolongan-Nya sangatlah dekat. Meskipun kadang kala kita diuji dengan musibah. Kasih sayang Allah tak terbatas. Meskipun kita sering lupa sama Allah SWT. Demikian disampaikan Ustadz Dr. Sholihin pada kajian tafsir Qur’an di Masjid Kyai Ahmad Dahlan Mudipat, Jumat 11/10/2019. Kajian rutin untuk karyawan dan guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Mudipat ini mengupas surat At taubah ayat 16. Menurutnya musibah itu ada tiga prespektif. Yang pertama musibah itu sebagai ujian. “Jika kita diuji oleh Allah, namun bertambah doa kita, bertambah ibadah kita, bertambah bersabar berarti kita termasuk orang yang berhasil,” jelasnya. Sebaliknya jika kita diberi ujian, bertambah jauh dari Allah, bertambah malas beribadah, bahkan berputus asa, berarti kita termasuk orang yang gagal. Oleh karena itu menurutnya dalam menghadapi ujian kita harus punya keyakinan. Tiap ujian pasti ada hikmah. “Musibah harus disyukuri, itu bukti Allah sayang kepada kita,” ujarnya. Kedua musibah itu menjadi peringatan. Peringatan diberikan kepada orang-orang yang menyimpang, termasuk kepada orang yang beriman tapi tercampur dengan kesyirikan. Peringatan itu lanjutnya supaya kita beragama dengan semurni-murninya. “Peringatan supaya kita kembali kepada jalan yang lurus. Sebagai alat instropeksi untuk menyadarkan diri kita supaya berubah lebih baik,” terangnya. Sedangkan yang ketiga musibah sebagai adzab. Ia menjelaskan Allah akan memberi adzab kepada siapa saja, apabila sudah tidak bisa diberi peringatan. Oleh karena itu ia mengajak kepada kita untuk selalu berdoa supaya selalu kuat menerima cobaan. “Jika diberi cobaan, kira-kira apa sebabnya sebagai peringatan atau cobaan?,” tanyanya Diakhir ayat ini Allah melarang kepada umat Islam untuk berteman setia kepada selain Allah, rasul dan orang bukan Islam. Banyak orang jika mempunyai masalah, justru lari dari Allah. Terakhir ia mengajak agar kita selalu menghadirkan Allah dalam setiap kehidupan kita. “Nikmat harus disyukuri, masalah harus dinikmati,” pesannya. azizah
Olehkarena itu, sangat penting untuk tidak pernah menggagap diri paling benar dalam beragama. Allah sendiri dalam Al Quran berfirman, ArtikelTerkait. 5 Syarat Amal Ibadah Diterima Allah. Jangan Merasa Paling Benar! Allah Ta'ala berfirman, " Tidak ada paksaan dalam memeluk agama." (QS. Al Baqarah: 256) []
"Sendiri bukan kesalahan. Memilih untuk menjadi single pun sama sekali nggak ada salahnya kok. Lagipula Mbak punya Allah. Dan mbak Malica juga sudah punya pasangan yang setia. Pasangan yang nggak akan pernah melukai, tetapi justru akan memberikan kebahagian setiap lain adalah menulis. Benar, kan, Mbak?” Sulit dipercaya, ternyata orang yang baru saja saya temui beberapa bulan lalu sebagai partner kerja memberikan petuah yang bikin hati saya adem banget malam itu. Sebelumnya, saya mengalami momen yang awkward banget ketika beberapa orang mulai mempertanyakan status saya saat ini. "Kenapa nggak nikah, Mbak? Mantan udah nikah, lho!" "Kenapa nggak usaha nyari Mbak Malica? Kasihan anak-anak tuh udah pada gede." Ah, bagaimana saya harus menjelaskan pada mereka? Jika saya diam, takutnya mereka semakin penasaran, kan? Saya bukan tidak ingin menikah lagi. Keinginan untuk membina sebuah rumah tangga yang kedua pastinya ada. Tetapi kegagalan sebelumnya, cukup membuat saya tersadar bahwa pernikahan tidak hanya menyatukan dua hati saja. Melainkan menyamakan visi dan misi hidup, bisa menerima kekurangan pasangan, saling menghargai dan menghormati, menjaga kepercayaan pasangan, serta mampu menyatukan dua keluarga. Jika saja ada salah satunya tidak dipatuhi, maka, tidak menutup kemungkinan tembok rumah tangga yang tadinya kokoh, perlahan-lahan akan roboh. Yah, meski saya tahu bahwa hadirnya sebuah masalah dalam rumah tangga sangatlah wajar. Tetapi tetap saja, beberapa pilar yang sudah saya sebutkan di atas, alangkah baiknya tetap dijaga agar tercipta keluarga yang bahagia. Itulah yang menjadi alasan kenapa saya harus benar-benar mempertimbangkan dalam hal memilih pasangan. Saya juga bukannya nggak mau mencari pasangan selama 5 tahun ini. Sebenarnya ada sih yang klik di hati. Hanya saja, lagi-lagi saya berpikir apakah dia akan menerima keadaan saya? Perempuan yang tak lagi muda dan memiliki dua anak? Apakah dia bisa menganggap anak saya seperti anaknya sendiri? Sungguh, memikirkan pernikahan kedua itu lebih ribet dibanding pernikahan pertama, apalagi jika ada anak. Sejatinya yang terlintas bukan perkara bagaimana ijab qobul yang akan berlangsung dengan khidmat. Atau apakah si dia lancar mengucapkan kalimat sakral itu ya? Namun sebaliknya, kegalauan itu hadir ketika saya harus mengenalkan sosok lelaki yang akan menjadi ayah bagi anak-anak. Bahkan sekadar menyebut namanya di depan anak-anak saja, mulut saya seolah terkunci, seperti dihadang oleh tumpukan batu-batu besar sehingga ucapan yang sejatinya ingin sekali saya sampaikan pada anak-anak tertahan di tenggorokan saja. Sementara hati saya menangis bak ditusuk duri yang sakitnya tak terperi. Meski demikian, sampai saat ini saya tidak pernah memiliki keinginan untuk menutup hati dari lawan jenis. Sesakit apapun luka di masa lalu, bukan berarti saya harus minder, nggak mau taaruf dengan lawan jenis, atau bahkan mengecilkan kelebihan diri. Cukup berpikir sederhana saja. 30 tahun bukanlah usia yang pantas untuk berbasa-basi dalam hubungan. Apalagi harus ngikutin tren menjadi bucin yang suka galau nggak jelas. Dimana kegalauan tersebut tanpa disadari memberikan efek kurang baik secara mental maupun psikis. Yang paling menyeramkan, kemungkinan saya pribadi pastinya sedikit banyak lebih suka mengeluh dan mengeluh. Tak jarang saya akan merasakan kesepian dengan tidak adanya pasangan atau parahnya saya akan menganggap hidup ini nggak adil banget. Padahal masih ada yang lebih penting untuk dipikirkan daripada sekadar meratapi nasib sebagai jomlo, bukan? Teringat sebuah kelas online yang diadakan oleh satu persen dengan mengambil tema "Menyendiri tanpa merasa sendiri." Wow .... tema yang unik untuk dilirik. Saat membaca info kelas tersebut di instagram satu persen, saya tergiur. Kenapa? Generasi sekarang sangat butuh yang namanya ilmu pengembangan diri menciptakan kita itu sebagai makhluk yang istimewa dibanding makhluk lain ciptaan-NYA. Oleh karena itu, sebisa mungkin hargailah diri sendiri. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 70 Sebagai makhluk yang diistimewakan sekaligus dibekali akal oleh Allah, sehingga sudah sepatutnya sebelum berpikir kita harus mengolahnya terlebih dahulu. Sebelum berpikir kita sendirian di dunia ini, maka ingatlah bahwa Allah teramat dekat dengan kita. Itulah kenapa satu persen mengadakan kelas online berbasis self-improvement guna menyadarkan kita agar tidak berpikir negatif, tidak kehilangan jati diri ketika tersudutkan oleh ujian hidup, juga tidak menjadi sosok yang labil hanya karena omongan dari toxic people yang ada di sekitar kita. Makanya, perihal jodoh saya lebih memasrahkan pada Allah saja. Sesekali saya menjadi sosok yang cuek bebek ketika ada ucapan yang nggak enak didengar. Saya pun sangat yakin jika Allah telah menyiapkan jodoh terbaik buat saya kelak. Seorang imam yang tidak hanya menjaga dan menuntun saya menuju surga-Nya. Tetapi juga dialah yang akan menjadi panutan anak-anak saya. Itulah harapan saya. Akan tetapi jika sampai saat ini jodoh dari Allah belum juga tampak hilalnya, ya nggak masalah. Saya harus bersabar untuk menunggu lagi. Dan umpama, suatu saat takdir saya memang tidak dipertemukan lagi dengan jodoh yang klik. Lantas apa yang harus saya lakukan agar terus bertahan dalam kesendirian? Apakah saya akan bisa bahagia meski tidak ada pasangan untuk berbagi? At least untuk saat ini, kegagalan cukup mengajarkan saya untuk menjadi perempuan yang tegar dan mandiri. Dalam situasi apapun, saya harus bisa menciptakan sebuah kebahagiaan untuk diri sendiri sekalipun tanpa pasangan. Toh, fokus hidup saya sudah beralih pada mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak-anak bukan? Mungkin terdengar sangat egois ya? Tapi inilah pilihan hidup. Karena masa depan saya adalah anak-anak. Merekalah, dua perak yang harus saya ubah menjadi mutiara di masa depan. Nah, lantas bagaimana cara saya agar tetap bertahan seorang diri? Apalagi di tengah wabah coronavirus seperti sekarang, bukan hanya mental yang terkekang, tetapi imbauan untuk bekerja dari rumah juga seringkali membosankan. Tidak ada pasangan untuk berbagi curhat perihal finansial yang tak lagi stabil. Bisa saja menjadikan diri ini semakin merasa kesepian? Well, sepertinya saya harus memiliki cara untuk membahagiakan diri sendiri agar lebih ringan menjalani hidup bersama anak-anak. Tentunya selalu menjadikan Allah sebagai tempat bersandar dalam segala hal. Cara Bahagiaku Menikmati Status Single. Simple dan Anti Ribet! 1. Menulis Membuatku Merasa Hidup Tak dimungkiri, menulis adalah cara saya untuk meraih kebahagiaan yang sebenarnya. Mulanya, saya menulis hanya sebagai sarana self-healing. Namun, semakin ditekuni, perlahan-lahan menulis mampu mengurangi beban hidup. Dengan terus menulis, saya merasa lebih hidup. Seperti yang dikatakan Natalie Goldberg, penulis buku berjudul Writing Down The Bones. Buku tersebut kurang lebihnya berbicara tentang siapapun yang berprofesi sebagai penulis, dia bisa dikatakan seperti hidup dua kali. Di mana hidup pertamanya dihabiskan untuk menghasilkan tulisan awal. Hidup yang kedua lebih difokuskan pada mengoreksi tulisan, dan mengujinya. Bagaimana maksudnya? Ilustrasinya, seorang penulis bisa merekayasa sebuah kehidupan. Tentunya dengan imajinasi penulis yang disampaikan dengan bahasa tulisan. Menulis genre apapun, penulis harus menyisipkan pesan pada pembaca. Memotivasi pembaca agar terpengaruh dengan apa yang sudah ditulis. Inilah yang menjadikan penulis selalu merasa hidup. Dimana setiap goresan yang pernah dia torehkan, ternyata mampu membentuk napas kehidupan baru. Mereka yang merasa ujian hidup terlalu berat, tanpa sadar mau mengubah cara berpikir karena tulisan. Jadi, itulah kenapa menulis membuat saya terus bahagia. Menulis selalu menuntun saya untuk menulis hal-hal positif agar tulisan tersebut menginspirasi. Dan lagi, setiap tulisan adalah tanggungjawab. Kita nggak bisa menulis kalimat tanpa sebab. Apa yang kita tulis akan ada perhitungan di akhirat kelak. Ada sebuah cerita, dan saya baru mengalaminya tiga hari lalu. Sungguh, kalimat ini sangat sederhana. Karena saya ingin melampiaskan uneg-uneg dalam pikiran saja. "Ketika sebuah kebaikan disalahartikan" kalimat ini yang saya tulis di media sosial instagram malica_ahmad Dalam captionnya saya berbicara tentang apabila seseorang berprasangka buruk akan kebaikan yang kita lakukan, tak perlu membalas dengan ucapan. Apalagi harus mencari tahu kenapa mereka bisa berprasangka demikian. Baiknya, untuk membungkam suara-suara tumbang tersebut adalah dengan prestasi. Biarkan diri kita terbang lebih tinggi, sehingga mereka yang meremehkan tak lagi mampu mengejar. Ya, inilah yang saya sebut sejatinya menulis itu menguji diri sendiri. Apa yang kita tulis, bisa saja itu yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Kemudian kita pun tertantang untuk mencari solusinya. Jadi, menulislah yang baik hingga dari tulisan kita itu mampu memberi dampak yang baik bagi siapapun. 2. Kopi Selalu Menjadi Teman untuk Belajar Memaknai Hidup Bukan rahasia umum jika dengan menyeruput segelas kopi di pagi hari akan memberikan energi positif saat beraktivitas seharian. Kandungan kafein dalam kopi mampu membangkitkan hormon endorphin dalam tubuh sehingga saat kita menghidu aromanya saja, kita akan merasa nyaman dan tenang. Inilah cara bahagia receh saya yabg kedua. Saya adalah salah satu perempuan yang seringkali menyebut diri sendiri sebagai coffee lovers. Segala jenis kopi hitam sangat enak untuk dinikmati. Bahkan saya bisa katakan bahwa jenis apapun minuman yang pernah saya konsumsi, sungguh nikmatnya kopi belum terkalahkan. Kopi selalu menjadi teman setia saya di mana pun dan kapan pun. Saat merasa suntuk, biasanya saya memilih untuk menyedu kopi dibanding menonton TV. Tak hanya itu, saat saya merasa stuck menulis, saya seringkali menjadikan kopi sebagai pelarian untuk mencari inspirasi baru. Duduk di belakang rumah sembari melihat burung-burung kecil berterbangan, atau sekadar mendengar merdunya embusan angin menyapa pohon bambu yang rimbun. Pokoknya, bercengkrama dengan kopi hitam selalu membawa akhir yang bahagia. 3. Traveling Membuatku Belajar Makna Syukur Siapa sih yang nggak suka traveling? Siapa juga yang tidak bahagia saat traveling? Traveling adalah salah satu alasan saya kenapa tetap bahagia meski berstatus jomlo. Menurut saya, dengan melakukan traveling ke berbagai daerah, saya akan menemukan hal baru yang belum pernah saya temui sebelumnya. Bagi perempuan seperti saya yang suka tantangan sekaligus selalu excited saat melihat sesuatu yang baru, traveling menjadi obat paling ampuh untuk melepas semua masalah hidup. Bahkan saya bisa bilang, traveling memberikan sebuah kebebasan. Alasan ini juga yang menjadikan traveling jauh lebih membahagiakan dibanding harus sibuk memikirkan pasangan baru. Solo traveling maupun backpacker bersama beberapa teman, sejenak meminta saya untuk mengenal diri sendiri lebih jauh lagi. Nggak masalah meski statusnya saya adalah seorang ibu dengan dua anak yang usianya masih 7 tahun dan 5 tahun. Namun, kalian juga harus tahu bahwa ibu rumah tangga juga mendapatkan hak untuk melepas statusnya sementara dan memberikan kesempatan me time untuk dirinya. Oh ya, traveling nggak harus mengeluarkan banyak modal kok. Dengan budget yang sangat minim pun, tentu saja kita sudah bisa berlibur ke tempat yang diinginkan. Kuncinya, kalian harus mengatur keuangan rumah tangga dengan baik. 4. Berimajinasi Gratis dan Membuka Wawasan dengan Membaca Siapa bilang membaca itu kegiatan yang membosankan? Saya meletakkan membaca menjadi aktivitas keempat yang mampu menciptakan kebahagiaan. Saya selalu menjadwalkan membaca buku setiap dua hari sekali. baik buku-buku tersebut berupa buku fisik maupun buku digital. Selain itu, saya juga acapkali membaca beberapa artikel dengan tema-tema yang disukai. Pokoknya, membaca harus menjadi kebiasaan. Kenapa membaca membuat saya bahagia? Sebab di sana saya mendapat ilmu gratis. Saya bisa mengambil hikmah dalam setiap tulisan di dalam buku, artikel, ataupun tulisan lainnya. Yang mana membaca secara tidak langsung mengajak otak saya untuk berjalan-jalan mencari kebenaran kalimat yang tertulis di sana. 5. Berdandan Meningkatkan Mood Secara Instan Pernah mendengar jika perempuan akan selalu feel good jika dirinya berpenampilan look good. Nah, untuk menjaga penampilan nggak harus dengan berpakaian bagus. Cukup dengan bersolek atau menghias diri dengan lipstik saja, suasana hati perempuan tentu akan senang dan bahagia. Saya memang nggak bisa dandan. Tetapi saat suasana hati badmood, seringkali saya menghabiskan waktu untuk melukis wajah dan bibir. Meski setelah puas saya pun akan menghapus ukiran make up. Hahaha Dan jangan lupa, berdandan bukan hanya boleh dilakukan untuk perempuan bersuami saja kok. Jomlo juga punya hak untuk bersolek demi membahagikan diri sendiri. Bukan untuk orang lain, ya. Teman, lima hal di atas memang terkesan sesuatu yang remeh, bahkan receh sekali. Sebenarnya tidak hanya saya yang bisa melakukan, tetapi semua orang mampu untuk mempraktikannya. Hanya saja, nggak semua orang dapat mengambil bagian-bagian penting yang bisa membuat bahagia. Padahal apapun aktivitasnya, jika hati kita merasa senang melakukannya, dengan pikiran yang fresh tanpa beban, serta bisa mengambil setiap pelajaran. Kebahagiaan itu pun tercipta dengan sendirinya tanpa perlu dicari ke tempat yang sangat jauh sekalipun. Yang namanya bahagia, itu sangat dekat dengan diri kita kok. Cuma ya gitu, tak banyak dari kita yang menyadari. Anehnya, sebagian dari kita mempercayai bahwa cara menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri itu susah. Sehingga mereka seolah-olah hidupnya tidak bahagia. Akhirnya, kita pun mengeluhkannya ke sana-sini, kemudian merasa sendiri dan tidak punya teman dekat yang bisa mengerti. Padahal kalau kita mau, bahagia cukup dilakukan dengan bersyukur dan janganlah merasa sendiri. Ingat, Allah selalu dekat. Allah menemani setiap langkah dan keringat yang kita teteskan untuk berjuang di dunia. Jomlo? Nggak ada pasangan? Ya woles aja. Punya pasangan pun belum menjamin hidup kita sempurna kok. Percaya deh. Jadi, bahagialah dengan caramu, bukan cara tetangga di sebelahmu. Ciptakan, bukan mencari. Itulah yang disebut kebahagiaan hakiki.
Y2tj. 197 349 422 2 118 389 52 315 416
jangan merasa sendiri ada allah