Majalah12 tabloid atau kertas ukuran folio atau kuarto 4. Buku 12 majalah 5. Memiliki badan hukum dan diterbitkan oleh instansi yang legal dan formal 2. Media massa merupakan sarana komunikasi dalam penyampaian pesan-pesan sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita ke masyarakat luas. Maret 12 2017. Gambar koran bertumpuk.

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 4 Model Komunikasi Massa, dan juga Pengertian dari Komunikasi Massa dan berbagai macam hal mengenai komunikasi massa dan media komunikasi massa menjadi kajian yang serius karena berkaitan dengan pengaruh komunikasi media yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang meresahkan akibat keberadaan media massa, seperti Televisi, YouTube, dan media online yang menurut mereka merubah mental dan perilaku sebenarnya, Komunikasi massa tak dapat dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari loh. Karena media massa dapat mengirimkan informasi secara langsung kepada sebagai kumpulan masyarakat yang jumlahnya banyak. Oleh karena itulah, peranan media massa sebagai penyalur pesan dan informasi menjadi sangat tak itulah penting bagi kita untuk mengetahui, apa pengertian dari Komunikasi Massa itu sendiri. Agar dapat menyikapinya dengan lebih bijak Massa AdalahKomunikasi massa adalah suatu proses komunikasi yang besar dan ditujukan kepada khalayak luas yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin media cetak, elektronik ataupun online untuk memproduksi dan mengirimkan pesan kepada masyarakat yang besar, heterogen, dan Jalaluddin Rakhmat, komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan juga Komunikasi Intrapersonal kebutuhan kita dalam komunikasi massa semakin berkembang pesat, para ilmuwan akhirnya mulai memunculkan beberapa Model Komunikasi Massa seperti berikut Jarum Hipodermis Hypodermic Needle Model.sumber youtube brettlambSecara harïŹah, model Jarum hypodermic berarti di bawah kulit’. Tapi Dalam komunikasi massa, istilah ini berkaitan dengan anggapan bahwa media massa menimbulkan efek yang kuat, terarah, segera, dan langsung, yang sesuai dengan arti “perangsang tanggapan” stimulus – respons.Media digambarkan sebagai jarum hipodermis raksasa yang mencotok massa sebagai komunikan penerima pesan yang pasif. Media dianggap sebuah peluru yang sakti hingga mampu menembakan dan memasukkan ideologi kepada benak komunikan atau massa yang tidak “peluru ajaib” dan “jarum hipodermik” ini berasal dari buku Harold Lasswell tahun 1927, Teknik Propaganda dalam Perang Model Jarum HipodermisPropaganda Nazi JermanPropaganda Komunis di Uni SovietModel Komunikasi Satu Tahap One-Step Flow ModelSumber komunikasi satu tahap beranggapan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain opinion Leader, tetapi pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap individu seperti model Komunikasi massa “Jarum Hipodermis” model komunikasi ini menganggap massa sebagai komunikan yang pasif. Tapi Model ini menganggap media tidak mempunyai kekuatan yang hebat. Aspek pilihan penampilan, penerimaan, dan penahanan dalam ingatan yang selektif memengaruhi pesan yang ada. Hingga pesan yang diterima oleh orang – orang akan beraneka One-Step Flow Guru yang memberikan tugas membawa boneka jadi di WhatsApp kepada anak – anak, tapi keesokan hari si anak malah membuat Boneka mereka yang ada di media massaModel Komunikasi Dua Tahap Two-Step Flow ModelSumber Komunikasi Dua Tahap atau Two-Step Flow Model adalah sebuah model Komunikasi massa yang diajukan oleh Lazarsfeld dan kawan-kawannya Pada 1940-an melalui buku yang berjudul people choice dan personal menganggap bahwa gagasan dan informasi dari media massa, seperti media cetak, radia ataupun Online diterima oleh orang-orang yang memiliki ketokohan atau Opinion Leader kemudian tokoh ini meneruskannya kepada masyarakat. Jadi berbeda dengan dua model sebelumnya Model Komunikasi Massa Two-Step Flow Model ini adalah Model Komunikasi ini memberi perhatian pada peranan media massa dan komunikasi interpersonal dalam penyampaian dalam hal ini, ada kepercayaan bahwa massa adalah jalinan sosial yang saling berinteraksi dan memberikan pengaruh satu sama lain tokoh dengan pengikutnya dan lain sebagainya.Contoh Two-Step Flow ModelSosok Elon Musk dalam membuat harga Cryptocurrency Para Buzzer dalam pemilu IndonesiaModel Komunikasi Tahap Ganda Multi-Step Flow ModelSumber ini menggabungkan semua model di atas tadi. Model ini beranggapan bahwa penyebaran informasi terjadi secara berurutan dan terjadi pada banyak situasi tahap yang pasti dalam proses ini bergantung pada maksud dan tujuan dari komunikator itu sendiri, mulai dari tersedianya media massa dengan kemampuannya untuk menyebarkannya, sifat dan pesan, serta nilai pentingnya pesan bagi juga Model komunikasi menyebut ciri utama komunikasi massa dari segi-segi berikut ini Sumber bukan satu orang, melainkan organisasi formal, pengirimnya sering merupakan komunikator profesional;Pesan beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak—merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar;Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin selalu sering bersifat non-moral dan kalkulatif;Penerima merupakan bagian dari khalayak luas; dan Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dan banyak Contoh Komunikasi MassaBerikut ini adalah 10 contoh komunikasi massa yang terjadi sehari – Media Berita di berita OnlineMembaca iklan di blogMenonton Film di BioskopMendengar Podcast di BukuMelihat iklan Billboard di jalan TolMembaca MajalahMendengarkan RadioBaca juga 5 Arah Komunikasi itulah kawan Pembahasan tentang Model komunikasi massa, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di follow and like us

Pembahasantentang teori normative dalam komunikasi massa yang dibahas dalam bab ini kembali mengungkit persoalan klasik dalam industry media, yakni pertarungan antara idealisme dan bisnis, pertarungan antara profesionalisme pekerja pers dengan tuntutan ekonomi sebuah media. Pertarungan antara mejalankan fungsi pers sebagai pemegang tanggung - Komunikasi massa dapat berfungsi sebagai media pengumpulan, penyebaran, dan penyampaian pesan kepada khalayak yang lebih luas. Apa itu komunikasi massa?Atep Adya Barata dalam buku Dasar-dasar Pelayanan Prima 2003, menuliskan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat luas atau komunikan berjumlah banyak, tidak dikenal, dan bersifat heterogen. Proses komunikasi massa dilakukan lewat media massa, seperti media cetak koran dan majalah, serta media elektronik radio dan televisi. Fungsi komunikasi massa Para ahli memiliki pendapat berbeda tentang fungsi komunikasi massa. Misalnya, Robert K. Merton yang membagi fungsi komunikasi massa menjadi dua, yakni fungsi nyata dan fungsi tidak nyata manifest function adalah fungsi nyata yang diinginkan. Sementara, fungsi tidak nyata latent function adalah fungsi yang tidak diinginkan. Baca juga Komunikasi Massa Pengertian Menurut Para Ahli dan Cirinya Secara umum, komunikasi massa punya tujuh fungsi. Berikut penjelasannya yang mengutip dari jurnal Persuasi dalam Media Komunikasi Massa 2014 karya Fatma Laili Khoirun Nida Fungsi informasi Komunikasi massa berfungsi untuk menyampaikan informasi secara cepat kepada publik. Ini merupakan fungsi utama dari komunikasi massa. Lewat media massa, pesan atau informasi yang telah dikumpulkan dan disusun akan disebarluaskan kepada khalayak umum. Fungsi hiburan Hiburan juga termasuk salah satu fungsi komunikasi massa. Contohnya di televisi. Dengan menggunakan media massa, pihak komunikator bisa memberi pesan yang sifatnya menghibur kepada komunikan. Berikutini beberapa contoh komunikasi organisasi: Pelaporan kerja oleh manajemen bawah kepada manajemen menengah dan atas Dikutip dari buku Perilaku Organisasi (2018) karya Stephen P. Robins dan Timothy A. Judge, pelaporan kerja oleh manajemen bawah ke manajemen yang tingkatannya lebih tinggi, merupakan contoh komunikasi organisasi ke atas. 1Komunikasi Massa Efek dan Contoh Kasusnya Komunikasi Massa Komunikasi Massa adalah suatu proses dimana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara. Komunikasi Massa Menurut Para Ahli Menurut Joseph A. devito dalam buku Pengantar Komunikasi Massa oleh Nurudin, dia mengemukakan definisi komunikasi massa sebagai berikut “First,mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is communication mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its forms television, radio, newspaper, magazines, films, books, and tapes.” komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita. Menurut Bittner Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop. Menurut Gerbner 1967 “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societes”. Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat indonesia rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah, Menurut Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999. 2Communication adalah proses berkomunikasi. Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film. Menurut Edward Sapir Communication = proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial. Communications = teknik-teknik sekunder, instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi, kode morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, pemancar siara radio/TV. Menurut Wright “This new form can be distinguished from older types by the following major characteristic it is directed toward relatively large, heterogeneus, and anonymous audiences; messages aretransmitted publicly, often-times to reach most audience member simultaneously, and are transeint in character; the communicator tends to be, or to operate whitin, a complex organization thet may involve great expense” Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999. Sumber Karakteristik Komunikasi Massa 1. Ditujukan ke khalayak luas, heterogen, tersebar, anonym serta tidak mengenal batas geografis dan kultural. 2. Bersifat umum bukan perorangan. 3. Penyampaian pesan berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak yang luas dalam waktu yang relatif singkat. 4. Penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah. 5. Kegiatan komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. 6. Kegiatan komunikasi dilakukan secara berkala tidak bersifat temporer. 7. Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, dll. * Media Komunikasi Massa Surat kabar Majalah Televisi Radio Film * Fungsi Sosial Media Massa Pengawasan Lingkungan Korelasi Sosial Sosialisasi Hiburan Memberikan status sosial Memperkokoh norma-norma sosial * Fungsi Media Massa Bagi Individu 3 Fasilitas dalam hubungan sosial Subtitusi dalam hubungan sosial Membantu melegakan emosi/afeksi Sarana pealrian dari ketegangan dan keterasingan Bagian dari kehidupan ritual rutin * Daya Tarik Isi Pesan Media Massa Novalty Jarak dekat atau jauh Popularitas Konflik Komedi Seks dan keindahan Emosi/Afeksi Nostalgia Human interest Sumber Kasus Bukti Baru Kasus Munir Jakarta - Mabes Polri akan segera menyerahkan bukti baru kepada Kejaksaan Agung terkait kasus pembunuhan Aktivis HAM Munir. Polisi menyatakan ada bukti baru bahwa seseorang telah bersama Munir saat transit di Bandara Changi, Singapura. Orang tersebut diduga yang memasukan racun arsenik kedalam minuman Munir. Menurut Kabareskrim Komjen Hendarso Danuri bukti itu berupa hasil penyelidikan zat kimia yang membunuh Munir yakni arsen. Mabes telah mengirim sampel organ Munir ke Laboratorium LLC di Seattle Amerika Serikat. Hasilnya diketahui bahwa arsen yang digunakan meracuni Munir ada dua jenis yakni jenis tiga dan lima yang jangka waktu bereaksinya antara setengah hingga satu jam. Polri juga telah melakukan pra rekonstruksi dengan aparat keamanan di Singapura dan menetapkan 3 TKP. Yakni tempat perencanaan pembunuhan, Bandara Changi Singapura dan Pesawat Garuda. Sementara itu mengenai dua tersangka baru berinisial IS dan RA Kabareskrim menyatakan, bahwa RA adalah seorang wanita. Sebelumnya diduga RA adalah Ramelgia Anwar yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2005 silam. Sementara RA yang kini ditetapkan sebagai tersangka adalah orang baru dan pernah diperiksa sebagai saksi oleh tim Penyidik Mabes Polri. Disinyalir RA yang disebut Kabareskrim adalah Rohainil Aini, Chief Sekretaris Pilot Airbus 330. Astrid Farma Putri/Sri Indro/Sup 4Menurut McLuhan, bentuk media saja sudah mempengaruhi kita. “The mediumis the message,” ujar McLuhan. Medium saja sudah menjadi pesan. Ia bahkan menolak pengaruh pengaruh isi pesan sama sekali lihat McLuhan, 1964. Yang mempengauhi kita bukan apa yang disampaikan media, tetapi jenis media komunikasi yang kita bukan apa yang disampaikan media, tetapi jenis media , tetapi jenis media komunikasi jita pergunakan-interpersonal, media cetak, atau televisi. Teori McLuhan, disebut teori perpanjangan alat indra sense extension theory, menyatakan bahwa media adalah perluasan dari alat indra manusia; telepon adalah perpanjangan teliga dan telivisi adalah perpanjangan mata. Seperti Gatutkaca, yang mampu melihat dan mendengar dari jarak jauh, begitu pula manusia yang menggunakan media massa. McLuhan menulis, “secra operasional dan praktis, medium adalah pesan. Ini berarti bahwa akibat-akibat personal dan social dari media yakni karena perpanjangan diri kita timbul karena skala baru baru yang dimasukkan pada kehidupan kita oleh perluasan diri kita atau oleh teknologi baru media adalah pesan karena media membentuk dan mengenedalikan skala serta bentuk hubungan dan tindakan manusia.” McLuhan, 1964 23-24 Menurut Steven H. Chaffee Efek Media Massa ada 5 macam Efek ekonomis Efek sosial Efek pada penjadwalan kegitan Efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu Efek pada perasaan orang terhadap media Kognitif Komunikasi Massa Wilbur Schramm 197713 mendefinisikan informasi sebagai segala sesuatu yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan alternative dalam situsai. Misalkan, seorang insinyur genetis dating dan memberitahukan bahwa makhluk itu adalah “chimera’, hasil perkawinan gen manusia dengan gen monyet. Ketidakpastian Anda berkurang, dan alternative tindakan yang harus anda lakukan juga berkurang. Bila setelah Anda tanyakan makhluk itu ternyata jinak dan cerdas, maka makin sedikit alternative tindakan Anda. Sekarang realitas itu sekarang tampak sebagai gambaran yang mempunyai makna. Gambaran tersebut citra image, yang menurut Roberts 1977 “representing the totality of all information about the world any individual has processed, organized, and stored” Menunjukkan keseluruhan informasi tentang dunia ini yang diolah, diorganisasikan, dan disimpan indivudu. Citra adalah peta anda tentang dunia. Tanpa citra anda akan selalu berada dalam suasana yang tidak pasti. Citra adalah gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu sesuai dengan raelitas. Citra adalah dunia menurut persepsi kita. Walter Lippman 1965 menyebutnya “pictures in orur head”. Kita agak banyak mengulas tentang citra, sebelum membicrakan efek kognitif komunikasi massa. “Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu”, ujar Roberts 1977, “tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan; dan citra inilah yang mempengaruhi cara kita berperilaku.” Demikian pula komunikasi massa. 5massa membantu khalayak mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dalam media massa Amerika, kelompok minoritas sering ditamoilkan dalam stereotip yang merendahkan Orang Negro bodoh, malas, dan curang; rang Indian liar dan ganas, orang Asia umumnya pekerja kasar, seperti pelayan, tukang cuci, dan tukang masak; oang kulit putih tentu sering muncuol sebagai “yang punya lakon” Commision on Civil Rights, 1977. Dalam film-film Indonesia wanitia sering ditampilkan makhluk cengeng, senang kemewahan, dan seringkali cerewet Belum didasarkan pada penelitian empiris. Penampilan seperti itu, bila dilakukan terus-menerus, akan menciptakan stereotip pada diri khalayak komunikasi massa tentang orang objek atau lembaga. Di sinilah bahaya media massa terasa. Para kritikus social memandang komunikasi massa sebagai ancaman terhadap nilai dan rasionalitas manusia. Ernest van den Haag 1958 menulis dengan tajam All mass media in the end elienate people from personal experience and, though apprearing to offset it, intensify their moral isolation from each other, from reality and from themselves. One may turn to the mass media when lonely or bored. But mass media, once they become a habit, impair the capacity for meaningful experience. Semua media massa pada akhirnya mengasingkan orang dari pengalaman personalnya, dan walaupun tampak menggocangkannya, media massa memperluas isolasi moral sehingga mereka terasing dari yang lain, dan realitas dari diri mereka sendiri. Orang mungkin berpaling pada media massa bila ia kesepian atau bosan. Tetapi sekali media massa menjadi kebiasaan, media massa dapat merusak kemampuan memperoleh pengalaman yang bermakna. Menurut van den Haag dan kritikus social lainnya, media massa menimbulkan depersonalisasi dan dehumanisasi manusia. Media massa menyajikan bukan saja realitas kedua, tetapi karena distorsi, media massa juga “menipu” manusia; memberikan citra dunia yang keliru. Dalam terminology C. Wright Mills, media massa memberikan rumus hidup yang didasarkan pada “pseudoworld’ dunia pulasan, yang tidak “attuned to the development of thehuman being” Mills, 1968- yang dengan perkembangan manusia. Lee Loevionger 1968 mengemukakan teori komunikasi yamg disebutnya sebagai “reflective-projective theory”. Teori ini beranggapan bahwa media massa adalah cermin masyarakat yang mencerminkan suatu citra yang ambigu menimbulkan tafsiran yang bermacam-macam sehingga pada media massa mencerminkan citra khalayak, dan khalayak mempproyeksikan citranya pada penyajiannya media massa. Klapper, tokoh controversial yamg menumbangkan “The Power ful Media”, melihat bukan saja media mempertahankan citra khalayak; media lebih cenderung menyokong status qua ketimbang perubahan. Informasi dipilih yang sedapat mungkin tidak terlalu menggoncangkan status qua. Roberts 1977 menganggap kecenderungan ini timbul karena tiga hal 1. Reporter dan editor memendang dan menafsirkan dunia sesuai dengan citranya tentang realitas kepercayaan, nilai, dan norma. Karena citra itu disesuai dengan norma yang ada, maka ia cenderung tidak melihat atau mengabaikan alternative lain untuk mempersepsi dunia. 2. Wartawan selalu memberikan respons pada tekanan hal;us yang memrupakn kebijsaksanaan pemimpin media. 6sependapat mungkin seoerti yang diharapkan oleh kebanyakan khalyak. Pengaruh media massa terasa lebih kuat lagi, karena pada masyarakat modern orang memperoleh banyak informasi tentang dunia dari media massa. Misalnya selama beberapa tahun orang-orang Amerika memendang Nixon sebagai seorang pemimpin yang baik, sampai dua orang wartawan membongkar skandal Watergate. Mereka harus mengubah citranya. Mereka memprotes dan Nixon jatuh. Afektif Komunikasi Massa Efek Afektif Komunikasi Komunikasi mempunyai efek sebagai berikut Pembentukan dan Perubahan Sikap Pada tahun, Joseph Klapper melaporkan hasil penelitian yang komprehensif tentang efek media massa. Dalam hubungannya dengan pembentukan dan perubahan sikap, pengaruh media massa dapat disimpulkan pada lima prinsip umum 1. Pengaruh komunikasi massa diantarai oleh factor-faktor seperti predisposisi personal, proses selektif, keanggotan kelompok atau hal-hal yang dalam buku ini disebut factor personal. 2. Karena factor-faktor ini, komunikasi massa biasanya berfungsi memperkokoh sikap dan pendapat yang ada, walaupun kadang-kadang berfungsi sebagai media pengubah agent of change. komunikasi massa menimbulkan perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi daripada “konversi” perubahan seluruh sikap dari satu sisin masalah kesisi yang lain. 4. Komunikasi massa cukup efektif dalam mengubah sikap pada bidang –bidang dimana pendapat orang lemah, misalnya pada iklan komersial. massa cukup afektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bial tidak ada predisposisi yang harus diperteguh Oskamp, 1977149. Rangsangan Emosional Anda mungkin mengalami atau melihat orang lain pernah mengalami perasaan sedih dan menangis terisak-isak ketika menyaksikan adegan yang mengharukan dalam sandiwara televise atau film. Kita mengenal film-film “cengeng” yang mendramatisasikan tragedi. Kita juga mengetahui novel-novel melankolis yang dimaksud untuk meneteskan air mata pembacanya. Jutaan rakyat India menangis menyaksikan siaran kematian Indira Gandhi; jutaan rakyat Iran meneteskan air mata ketika kematian Ayatullah Mutahhari dipancarkan stasiun radio dan televise; dan jutaan rakyat Amerika tidak sanggup menahan keharuan yang mendalam kerika penembakan Kennedy nmereka saksikan dilayar televisi. Suasana emosional yang mendahului terpaan stimuli mewarnai respons kita pada stimuli itu. Ada bebarapa factor yang mempengaruhi intensitas emosional diantara 1. Menurut Penelitian Murray, Lueba, Lucas, Shachter dan Wheeler 1962 menemukan bahwa subjek penelitian yang telah diberi obat yang merangsang system saraf 7tertawa terbahak-bahak bila anda menonton nya setelah mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka. 2. Skema kognitif, ini adalah semacam “naskah” pada pikiran kita yang menjelaskan “alur’ peristiwa. Kita tahu bahwa dalam film, ”yang punya lakon” akan menang pada akhirnya. Karena itu, kita tidak terlalu cemas ketika pahlawan kita jatuh dari jurang. Kita menduga pasti ia akan tertolong juga. Menurut Walter weiss 1969, V 93, “ Kesadaran bahwa sang pahlawan dalam kebanyakan cerita, cenderung memoderatkan goncangan emosional ketika sang pahlawan ditempatkan dalam situasi berbahaya menakutkan”. Karena alasan inilah, kita mungkin sangat kecewa ketika kita mengetahui pada akhir cerita Mr. Horn memporak perandakan skema kognotif kita, yang terbentuk dari pengalaman kita. 3. Suasana terpaan seting of exposure. Anda akan sangat ketakutan menonton film horror bila anda menontonnya sendirian dirumah tua, ketika hujan lebat, dan tiang-tiang rumah berderik. Beberapa penelitian yang dilaporkan Weiss menunjukkan bahwa anak mempengaruhi emosi Anda pada waktu memberikan respons. Ketakutan, juga emosi lainnya, memang mudah menular. 4. Faktor predisposisi individual mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi tragedy lebih terharu daripada orang periang. Sebaliknya orang periang akan lebih terhibur oleh adegan lucu daripada orang melankolis. 5. Faktor indentifikasi menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditamoilkan dalam media massa. Dengan identifikasi penonton, pembaca, atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh. Ia ikut merasakan apa yang dirasakan tokoh . karena itu, ketika tokoh identifikasi disebut identifikan itu kalah, ia juga kecewa; ketika identifikasi berhasil itu kalah, ia ikut gembira. Mungkin juga kita menganggap seorang tokoh dalam televise atau film sebagai lawan kita. Yang terjadi sekrang ialah disidentifikasi. Dalam posisi seperti ini, kita gembira bila diindentifikan celaka, dan jengkel bila ia berhasil . Semuanya ini menunjukkan bahwa makin tinggi identifikasi atau disidentifikasi kita dengan tokoh yang disajikan, makin besar intensitas emosional pada diri kita akibat terpaan pesan media massa. Rangsangan Seksual Sejenis rangsangan emosional yang banyak dibicarakan orang adalah rangsangan seksual akibat adegan-adegan merangsang dalam media massa. Bahan-bahan erotis dalam televise, film, majalah, buku, dan sebagainya, biasanya disebut “pornografi”. Karena istilah ini terlalu abstrak , beberapa orang ahli menggunakan istilah SEM sexually explicit materils0 atau erotica Tan, 1981 231-242. Diduga oleh kebanyakan orang dan diyakini oleh sejumlah orang bahwa erotica merangsang gairah seksual, meruntuhkan nilai-nilai moral, mendorong orang gila seks, atau menggalakkan perkosaan. Menurut Lembaga The Commission on Obscenity and Pornography di Amerika Serikat menyimpulkan penelitiannya bahwa terpaan erotika, walaupun singkat bias membangkitkan gairah seksual pada kebanyakan pria dan wanitia; disamping itu ia juga menimbulkan reaksi-reaksi omosional lainnya seperti “resah”, “impulsive”, dan “gelisah”. 8Manusia juga dapat terangsang karena imajinasi. Byrne dan Lamberth melakukan eksperimen untuk meneliti kekuatan beberapa stimuli erotis, dan gambar-gambar erotis. Seringkali efek imajinasi ini dibantu oleh memori yang ada. Stimuli erotis pada media massa menimbulkan tingkat rangsangan yang berlainan bagi orang yang mempunyai pengalaman yang berbeda. Griffitt 1975 menunjukkan bahwa makin banyak pengalaman seksual seseorang, makin mudah ia terangsang oleh adegan-adegan seksual. I pula bahwa pada wanita hubungan antara pengalaman dan rangsangan itu sangat menonjol. Pornografi tidak cukup didefinisikan sebagai gambar-gambar atau adegan-adegan yang merangsang, sebab rangsangan sangat tergantung pada orangnya. Tetapi beberapa orang peneliti telah menemukan foto-foto atau adegan-adegan yang secara universal menimbulkan rangsangan seksual yang kuat. Baron dan Bryne 1979 melaporkan, beberapa penelitian, baik di Amerika maupun di Jerman, yang menunjukkan hal-hal tertentu. Misalnya, mereka mengutip penelitian Schmidt dan Sigusch yang mengunakan slides, sejak slides yang mengambarkan orang yang berciuman sampai coitus. Berbagai gambar ternyata menunjukkan tingkat rangsangan seksual yang berbeda. Behavioral Komunikasi Massa Pada waktu membicarakan efek kehadiran media massa, secara sepintas kita juga telah menyebutkan efek behavioral seperti pengalihan kegiatan dan penjadwalan pekerjaan sehari-hari. Disitu, kita melihat pada media massa semata-mata sebagai benda fisik. Disini, kita meneliti juga efek pesanmedia massa pada media massa pada perilaku khalayak. Perilaku meliputi bidang yang luas; yang kita pilih dan yang paling sering dibicarakan ialah efek komunikasi massa pada perilaku social yang diterima efek prososial behavioral dan pada perilaku agresif. Efek Prososial Behavioral Salah satu perilaku prososial ialah memilki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Keterampilan seperti ini biasanya diperoleh dari saluran-saluran interpersonal orang tua, atasan, pelatih, atau guru. Teori psikologi yang dapat menjelaskan efek prososial media massa adalah teori belajar social . kita belajar bukan saja dari pengalamn langsung, tetapi dari peniruan atau peneladanan modeling perilaku merupakan hasil factor-faktor kognitif dan lingkungan. Artinya, kita mampu memiliki keterampilan tertentu, bila terdapat jalinan positif antara stimuli yang kita amati dan karakteristik diri kita.Bandura 28 Agresi sebagai Efek Komunikasi Massa Menurut teori beljar social dari bandura, orang cenderung meniru perilaku yang diamati; stimuli menjadi teladan untuk perilakunya. Orang belajar bahasa Indonesia yang baik setelah mengamatinya dalam televise. Wanita juga meniru potongan rambut Lady Di yang disiarkan dalam media massa. Selanjutnya, kita juga dapat menduga bahwa penyajian cerita atau adegan kekerasan dalam media massa akan menyebabkan orang melakukan kekerasan pula; dengan kata lain, mendorong orang menjadi agresif. Secara singkat, hasil penelitian tentang efek adegan kekerasan dalam film atau televise dapat disimpulkan pada tiga tahap 1. Mula-mula penonton mempelajari metode agresi setelah melihat contoh observational learning; 2. Selanjutnya, kemampuan penonton untuk mengendalikan dirinya berkurang disinhibition 9

Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketebalan efektif material ZnS ketika dilewati oleh radiasi alfa dari Am-241 berenergi 5,485 MeV. Data-data karakteristik material ZnS dimasukkan ke dalam aplikasi SRIM seperti data massa jenis dan kepadatan molekul. Selanjutnya dimasukkan data karakteristik radiasi alfa seperti energinya.

– Komunikasi massa mass communication juga bisa disebut sebagai komunikasi media massa mass media communication. Ciri komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan untuk publik atau masyarakat umum melalui agen media massa. Jika Anda mendengar kata massa, Anda dapat menafsirkannya dalam bentuk jamak, besar, dan sangat besar. Definisi komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian pesan yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang serempak melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan melalui media massa yang ada, yaitu media cetak, media elektronik dan media online. Tidak ada batasan media untuk penggunaan komunikasi massa. Sebuah pesan yang disampaikan kepada satu orang, akan memiliki dampak yang berbeda apabila pesan tersebut disampaikan langsung kepada banyak orang di waktu yang bersamaan. Selain manfaat waktu dan energi, komunikasi massa juga memiliki dampak positif pada manfaat signifikan lainnya. Komunikasi massa bahkan mampu membujuk massa atau sejumlah besar orang dan komunitas untuk melakukan sesuatu yang diharapkan oleh sebuah pesan. Komunikasi massa adalah jenis kekuatan sosial yang mampu menginstruksikan komunitas dan organisasi media untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, seperti tujuan sosial. Komunikasi Massa Adalah Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan secara publik secara hampir bersamaan bahkan hanya dalam satu kali penyampaian informasi. Komunikasi massa ini secara terbuka diteruskan ke komunitas heterogen yang jangkauannya relatif besar. Komunikasi massa adalah cara yang efektif untuk mengkomunikasikan informasi antara mereka yang ingin berkomunikasi informasi dan mereka yang ingin menerima informasi. Baik komunikasi untuk individu atau individu maupun komunikasi kelompok dan fungsi utama mereka sebagai komunikasi untuk masyarakat luas. Mengenai teori komunikasi massa, hal ini disampaikan oleh seorang tokoh yaitu Schramm. menunjukkan bahwa dalam komunikasi massa, diperlukan tiga elemen penting, yaitu sumber, pesan, dan tujuan. Schramm menghasilkan model dalam komunikasi massa. Model adalah gambaran untuk menjelaskan dan menerapkan sebuah teori, dan model ini bermanfaat untuk merumuskan sebuah teori yang baru. Model komunikasi massa Wilbur Schramm menjelaskan bahwa komunikasi adalah interaksi antara dua orang melalui interpretasi, kode atau interpretasi. Model komunikasi massa Schramm adalah teori yang dapat menjelaskan komunikasi berdasarkan model yang disajikan dalam bentuk gambar yang menekankan hal-hal yang dianggap penting. Karakteristik Komunikasi Massa Karakteristik komunikasi massa ada 4 yaitu sebagai berikut 1. Komunikasi Massa Memiliki Sifat Komunikan Hal ini karena sasaran komunikasi massa adalah masyarakat yang relatif besar serta memiliki sifat yang heterogen dan anonim. Masyarakat ini tidak dapat diukur dengan berapa banyak orang yang ada, berapa banyak pendidikan, usia, agama, etnis, jenis pekerjaan, dll. Yang mungkin membuat semua perbedaan ini bergabung adalah minat yang sama dan minat yang sama. 2. Komunikasi Massa Memiliki Sifat Cepat dan Serentak Penyampaian pesan secara serempak ini dilakukan secara bersamaan oleh komunikator kepada komunikan yang memiliki jumlah yang besar. Dengan pengiriman serentak, perhatian mitra komunikasi berfokus pada pesan yang dikirimkan oleh mitra komunikasi. Cara pengiriman pesan dengan cepat memungkinkan pengiriman pesan dalam waktu yang relatif singkat. 3. Komunikasi Massa Memiliki Sifat Publik Sudah jelas bahwa pesan yang ingin disampaikan tersebut ditujukan kepada masyarakat luas, bukan kepada golongan tertentu saja. Karena itu, isi pesan yang dikirimkan harus lebih umum. Karena itu melibatkan lingkungan umum dan universal. 4. Komunikator yang Terkoordinir Karena media massa merupakan sebuah lembaga organisasi, maka komunikasi massa pasti memiliki komunikator yang telah terorganisasi dengan baik dan profesional seperti jurnalis, sutradara, penyiar atau pembawa acara, dan lain sebagainya. Pesan yang ingin disampaikan adalah hasil kerja tim. Karena itu, keberhasilan komunikasi massa juga tergantung pada berbagai faktor dalam organisasi media massa. Selain keempat tanda pokok tersebut, komunikasi massa memiliki karakteristik komunikasi massa konsep klasik. Konsep-konsep tersebut diantaranya adalah ditujukan kepada masyakarat luas, yang heterogen, tersebar, serta tidak terbatas pada batas geografis dan kultural. Fitur klasik lainnya dari konsep ini adalah cara umum di mana pesan dapat disampaikan dengan cepat dan dalam waktu singkat mencapai banyak orang, pengiriman pesan dalam satu arah, kegiatan komunikasi yang direncanakan dan konseptual, komunikasi berkala atau berkala serta transmisi pesan aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya. Efek Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki beberapa efek yang dapat mempengaruhi individu, masyarakat, dan bahkan kebudayaan. Efek menurut Steven A. Chafee adalah sebagai berikut 1. Efek Terhadap Individu Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada setiap individu. Ini tercermin dari tingkat kekosongan dalam industri media massa. Efek kedua adalah efek pada kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi, orang memiliki kebiasaan membaca pesan terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas apa pun. Efek ketiga adalah hiburan, media massa bisa menjadi sarana untuk lepas dari kepenatan dan stres. Ini bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi media sosial online. 2. Efek Terhadap Masyarakat Efek ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki oleh seseorang. Masyarakat menilai berdasarkan sifat, interaksi dan cara seseorang ditampilkan oleh media. Media massa secara tidak langsung akan “mengundang” publik untuk memberikan penilaian yang sama kepada seseorang berdasarkan evaluasi media massa itu sendiri. 3. Efek Terhadap Budaya Kerap kali hal yang ditampilkan dalam media, baik media cetak, media elektronik, maupun media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang dianut oleh masing-masing daerah. Misalnya cara berpakaian. Gaya pakaian di masing-masing negara tentu berbeda, tetapi ketika media massa memancarkannya, itu mempengaruhi selera mode di daerah lain. Jenis-Jenis Komunikasi Massa Iklan AdvertisingJurnalisme JournalismHumas Public RelationsMedia Sosial Social Media. Elemen Komunikasi Massa Komunikator. Penyampai pesan. Diperngaruhi oleh budaya, persaingan, kompleksitas, Terdiri dari Kode Kata-kata tertulis, kata-kata terucap, foto, suara musik, konten konten program, berita / informasi media.Komunikan/ khalayak. Karakteristiknya Berjumlah besar dan banyak, heterogen, anonim, terpisah secara Tujuh media lembaga, yaitu buku, surat kabar, majala, radio, televisi, rekaman dan demi pers yang bertanggung jawab. Fungsinya untuk menghapus pesan, menambah jumlah dan pentingnya pesan, mengurangi jumlah dan pentingnya Fungsinya mengatur dan mengontrol media yang ada di luar media. Seperti pemerintah yang melakukan sensor, pengiklan kecewa dan penonton Jenisnya Representative feedback, Cumulative feedback, Kumulatif, Umpan Balik Kuantitatif, Umpan Balik Institusional, Umpan Balik Tidak Langsung, Umpan Balik Berupa filter fisik, non fisik dan budaya yang ada. Sekian artikel tentang komunikasi massa ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih. Baca Juga Artikel Lainnya >>> Ekonomi Kreatif Adalah Ciri, Jenis dan Sektor Ekonomi KreatifDemokrasi Pancasila Adalah Asas, Ciri, Prinsip dan FungsinyaCrustacea Adalah Karakteristik, Ciri dan Klasifikasi Crustacea
PeranMedia Massa Sebagai Komunikasi Politik may 21st, 2018 - dalam hal ini pejabat atau pemerintah dapat memanfaatkan media massa sebagai alat politik untuk menimbulkan opini baru di peranan media komunikasi JUNE 21ST, 2018 - 10 MEDIA KOMUNIKASI POLITIK SECARA UMUM 5 CONTOH BUDAYA POLITIK DALAM MEDIA MASSA 7 CONTOH KOMUNIKASI LINTAS 13 Artikel berikut ini membahas secara ringkas pengertian komunikasi massa, definisi, karakteristik, fungsi, dan massa mass communication merupakan salah satu jenis komunikasi menggunakan media. Kata "massa" dalam istilah "komunikasi massa" merupakan singkatan dari media massa mass media.Dengan demikian, istilah asli komunikasi massa adalah komunikasi media massa atau komunikasi melalui media massa. Dalam bahasa Inggris sering disebut communicating with media atau berkomunikasi menggunakan Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan informasi melalui media massa sehingga diterima oleh orang banyak publik. Seperti disebutkan di atas, istilah "komunikasi massa" mass communication merupakan singkatan dari komunikasi media massa mass media communications -gabungan tiga istilah komunikasi, media, dan massa. Dalam pengertian praktis, komunikasi artinya menyampaikan pesan. Media artinya saluran yang digunakan untuk menyapaikan pesan. Massa artinya orang banyak. Dengan demikian, komunikasi massa artinya menyampaikan pesan melalui media massa atau media komunikasi massa -saluran komunikasi kepada orang banyak Media Komunikasi Massa Komunikasi massa secara praktis juga disebut berkomunikasi melalui media communicating with mass media, yaitu menyampaikan pesan melalui Media cetak suratkabar, majalah, tabloid Media elektronik atau penyiaran radio, televisi Media siber media online, situs berita. Dalam konsep "klasik", yang dimaksud media dalam istilah komunikasi massa adalah lembaga pers seperti suratkabar koran, majalah, tabloid, radio, televisi, dan media siber. Dalam konteks Indonesia, yang dimaksud media atau media massa yaitu media yang dikelola oleh lembaga pers. Dalam UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, Pasal 1 ayat 1, disebutkan "Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, megolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.” Pasal 1 ayat 2 menyatakan “Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan atau menyalurkan informasi.” Dalam literatur klasik, dikenal istilah "lima besar media massa" the big five of mass media, yaitu Suratkabar Majalah Radio Televisi Film Dalam konsep modern, khususnya era internet, komunikasi massa juga mencakup penyampaian pesan melalui media siber media daring, media online, situs berita, media sosial Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dll, dan blog. Komunikasi Massa Level Tertinggi Komunikasi massa adalah salah satu jenis komunikasi, selain komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok/grup, komunikasi organisasi, dan komunikasi publik. Komunikasi massa merupakan level komunikasi tertinggi dari sisi jumlah audiens komunikan. Level Komunikasi. Sumber SlidePlayer Menurut Charles Wright Wiryanto, 2005, massa mass audience dalam komunikasi massa memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut Large yaitu penerima-penerima pesan komunikasi massa berjumlah banyak, merupakan individu-individu yang tersebar dalam berbagai lokasi; Heterogen yaitu penerima-penerima pesan komunikasi massa terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, beragam dalam hal pekerjaan, umur, jenis kelamin, agama, etnis, dan sebagainya; Anonim yaitu anggota-anggota dari mass audience umumnya tidak saling mengenal secara pribadi dengan komunikatornya. Unsur Komunikasi Massa Unsur komunikasi massa sama dengan jenis komunikasi lain, yaitu aktor, pesan, saluran, komunikan, dan efek dan umpan balik, sebagaimana formulasi Harold D. Lasswell Wiryanto, 2005 Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Who adalah sumber source, aktor, atau pengirim sender pesan. What adalah pesan message, yaitu informasi. Channel adalah media atau saluran. Whom adalah komunikan atau penerima receiver Effect adalah dampak dan umpan balik feedback. Menurut Efendi 2006, efek komunikasi massa meliputi Kognitif - Pengetahuan. Afektif - Perasaan dan emosi. Behavioral - Perilaku. Menurut De Felur dan Denis, komunikasi massa memiliki tujuh komponen Komunikator. Dalam media masa, komunikator merupakan pihak dari media yang menyampaikan pesan kepada khalayak, seperti jurnalis. Pesan. Pesan berkaitan dengan konten yang dibuat dari sudut pandang media massa tersebut terhadap suatu isu tertentu. Media. Dalam komunikasi massa, media diartikan sebagai saluran yang bersifat fisik, seperti media cetak atau media elektronik. Komunikan. Komunikan terdiri dari kumpulan individu yang menerima pesan dari media massa. Gate Keeper. Dalam komunikasi massa, gate keeper berperan untuk menentukan pesan masa yang akan disampaikan ke komunikan dan mana yang tidak. Gangguan. Timbal Balik. Pengertian Komunikasi Massa Definisi Menurut Ahli Banyak ahli akademisi/praktisi komunikasi mengemukakan definisi komunikasi 2009 menguraikan, komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media communication komunikasi yang menggunakan media massa. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa baik itu melalui media cetak atau media elektronik. Berikut ini beberapa definisi atau pengertian komunikasi massa menurut para ahli Josep A Devito komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada kepada khalayak ramai yang luar biasa banyak melalui radio, televisi, majalah, surat kabar, film, dan buku. Grebner komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki pada masyarakat industri. Jay Black dan Federich komunikasi massa adalah proses dimana pesan-pesan diproduksi secara masal dan disampaikan kepada penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Bittner komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people. Meletzke pengertian komunikasi massa adalah setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar. Freidson komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Wikipedia komunikasi massa adalah proses di mana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak publik. Karakteristik Komunikasi Massa Ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dengan jenis komunikasi lain adalah sebagai berikut Komunikator dalam komunikasi massa melembaga, bukan perorangan atau individu. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen Pesannya bersifat umum Komunikasi berlangsung satu arah, dengan pengecualian media siber yang interaktif. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Komunikasi massa dikontrol oleh gate keeper yaitu editor/redaksi yang memilah, memilih, menyeleksi informasi yang dipublikasikan. Menurut Suprabto 2006, komunikasi massa memiliki empat karakteristik Sifat Komunikan, yaitu komunikasi massa ditujukan kepada komunikan. Komunikan tersebut sejatinya memiliki sifat heterogen, anonim serta dalam jumlah relatif besar. Sifat media massa, yaitu serempak dan cepat. Baca juga Internet sebagai Media Informasi Sifat pesan, pesan yang disampaikan melalui media massa bersifat umum untuk publik. Sifat komunikator, komunikator dalam komunikasi massa merupakan komunikator yang terlembagakan. Teori-Teori Komunikasi Massa Hypodermic needle theory Cultivation theory Cultural imperalism theory Media equation theory Spiral silence theory Technological determinism theory Uses and gratification theory Agenda setting theory Media critical Komunikasi MassaBerkomunikasi atau menyampaikan pesan melalui media massa memerlukan skill khusus. Paling tidak, seseorang harus memahami jurnalistik dan penyiaran broadcasting jika hendak memanfaatkan media massa cetak dan media penyiaran radio, televisi.Jurnalisme dan broadcasting adalah ilmu dan keterampilan yang dimiliki para wartawan dan penyiar/prsenter. Jurnalisme fokus ke menulis writing skill. Penyiaran menitikberatkan berbicara speaking skills.Karenanya, orang yang mahir berkomunikasi massa adalah para wartawan, penyiar, dan presenter. Namun, siapa pun bisa menguasai jurnalisme dan penyiaran dengan belajar, latihan, dan mengikuti pelatihan jurnalistik dan penyiaran. Demikian sekadar menyimpan dokumentasi tentang pengertian komunikasi massa, lengkap dengan karakteristik, fungsi, dan contohnya. Wasalam. Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, 1987; William R. Rivers Media Massa dan Masyarakat Modern Edisi Kedua, Prenada Media, Jakarta, 2003; Winarni, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, UMM Press, 2003.
5 Full Convergence Yaitu media yang berbeda saling bekerja sama secara penuh untuk semua lini bisnis, mulai dari pengumpulan bahan, produksi, pemasaran, dan distribusi konten. Contoh Konvergensi Media. Kompas (Harian, Kompas TV, Kompas.com) Tempo Media (Majalah, Harian, tempo.co, Tempo TV) Republika (Harian, Republika.co.id)
ï»ż- Proses komunikasi massa berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena melibatkan banyak orang, proses komunikasi massa jauh lebih kompleks dan rumit. Khomsahrial Romli dalam buku Komunikasi Massa 2016 menuliskan bahwa proses komunikasi massa tidak sekadar memberi tahu dan mendengarkan informasi. Namun, di dalamnya terjadi proses pembagian ide, pikiran, fakta, dan pendapat dari banyak komunikasi massa Sederhananya, proses komunikasi massa terjadi saat komunikator, yakni media massa, menyampaikan pesan kepada komunikan atau khalayak luas. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang proses komunikasi massa Distribusi informasi Menurut Fatma Laili Khoirun Nida dalam jurnal Persuasi dalam Media Komunikasi Massa 2014, proses komunikasi massa yang paling awal adalah distribusi informasi kepada masyarakat. Contohnya berita di televisi dan radio disiarkan secara serentak di seluruh Indonesia. Siaran berita ini menandakan adanya distribusi informasi dalam skala juga 7 Fungsi Komunikasi Massa Proses komunikasi massa dilakukan satu arah Salah satu ciri komunikasi massa ialah dilakukan satu arah, yakni dari komunikator ke komunikan. Sangat jarang terjadi dialog dua arah di antara komunikator dan komunikan. Berlangsung asimetris Komunikasi massa berlangsung asimetris, sehingga menyebabkan jalinan komunikasi di antara komunikator dan komunikan berlangsung datar dan bersifat sementara. Berlangsung impersonal Proses komunikasi massa berlangsung impersonal. Karena proses komunikasinya dilakukan secara masif atau luas. Sehingga pesannya dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat dengan singkat. Proses komunikasi massa berlangsung berdasarkan kebutuhan masyarakat Komunikasi massa terjadi karena didasarkan pada hubungan kebutuhan di masyarakat. Adanya tuntutan pasar menyebabkan informasi yang akan disampaikan, harus disesuaikan dengan permintaan pasar. Contohnya sebuah program televisi yang sudah tidak disukai masyarakat, akan diberhentikan dan diganti dengan acara lainnya yang sesuai dengan kebutuhan publik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
RlSa4. 492 238 440 244 250 469 293 367 357

buat 5 contoh komunikasi massa